Pages

Selasa, 04 Desember 2012

vhie.rhanietha@gmail.com/087899113998

Selasa, 30 Oktober 2012

TREASURE is not EVERYTHING

Aku ayra nadya,aku putri tunggal di keluarga ku dari tiga bersaudara.hari ini hari pertama aku masuk ke sekolah baru ku,setelah kemarin aku di pindahkan dari sekolah lama ku,di sini begitu nyaman,siswa-siswa di sini sangat menghormati guru mereka,selain itu mereka sangat baik pada ku meskipun aku siswa baru di sini,sangat berbeda dengan sekolah ku yang dulu. Jangan kan untuk menghargai guru,menghargai teman saja tidak bisa,disana semua serba uang,bahkan harga diri pun dapat di beli dengan uang. Ustt…kembali lagi tentang sekolah baru ku,hari ini aku bukan hanya mendapat guru,teman dan suasana baru tapi aku juga mendapat sahabat baru,nama nya chika,dia sangat ramah dan baik pada ku,bahkan dia sudah menganggap ku seperti saudara nya sendiri meskipun dia baru mengenal ku. Hari ini usai jam sekolah chika mengajak ku berkunjung ke rumah nya,aku sangat senang karna selama ini belum ada teman ku yang mengajakku berkunjung ke rumah nya. Kini bel pulang telah berbunyi,aku dan chika pun bergegas menuju halte dan menunggu pak maman menjemput kami,tak perlu lama kami menunggu akhir nya supir pribadi ayahku itu pun datang,dan kami bergegas menuju rumah chika yang tak jauh dari sekolah. Hanya dalam waktu kurang lebih sepuluh menit kami tiba di rumah chika,rumah nya sangat sederhana,tapi terasa begitu nyaman,saat kami mulai memasuki rumah, ibu chika menyambut kami dengan penuh suka cita.usai chika mencium tangan ibu nya,ia pun bergegas menuju kamar nya untuk berganti pakaian,aku taktau apa yang ku rasakan saat itu,melihat chika mencium tangan ibu nya hati ku terasa sakit,karna selama ini jangankan untuk mencium tangan bunda,untuk berkumpul bersama saja sangat sulit. meskipun baru bertemu ibu chika sangat baik pada ku begitu pula dengan keluarga chika yang lain nya,bahkan ibu chika pun mengajak ku berbincang-bincang untuk menambah keakraban di antara kami,setelah itu ibu chika pun mengajak ku untuk makan siang bersama.Akupun tak sanggup menolak tawaran ibu chika saat itu. Saat menyantap makan siang bersama keluarga chika,terasa begitu nikmat, meskipun hidangan yang di sajikan tak semewah hidangan yang di sajikan mbok sumi di rumah.dan bukan hanya itu disini juga aku merasakan rasanya memiliki keluarga meskipun mereka orang asing bagiku,tapi mereka membuat ku sadar seperti apa sebuah keluarga itu sebenar nya,mungkin selama ini aku hidup serba kecukupan,apa yang aku inginkan selalu terwujud dengan seketika,tapi aku tak pernah merasakan rasanya memiliki keluarga seperti apa yang aku lihat di hadapan ku saat ini,ayah dan bunda tak pernah meluangkan waktu untuk anak-anak mereka,waktu mereka hanya di habiskan untuk bekerja,bekerja dan bekerja. Jika aku di izinkan untuk memilih,aku akan memilih untuk hidup sederhana dengan keluarga yang utuh,dari pada hidup mewah tapi tak sedikit pun merasakan rasanya memiliki keluarga. Usai makan bersama, aku pun segera berpamitan untuk pulang karna hari juga sudah sore,usai berpamitan aku pun bergegas masuk mobil dan pulang bersama pak maman. 20 menit kemudian aku tiba di rumah,dan seperti biasa hanya mbok sumi yang menyambut ku. **** sejak sore aku tak melihat adik ku,padahal biasanya sebelum aku pulang dia sudah lebih dulu berada di rumah,tapi kenapa tiba-tiba perasaan ku menjadi tidak enak ya.lalu tiba-tiba mbok sumi datang menghampiri ku,dan dia menanyakan apa yang sedang ku fikirkan saat itu,aku pun menanyakan pada mbok sumi apakah adho memberi kabar ke rumah sebelum nya,tapi ternyata tak da kabar dari adho sejak sore tadi. Aku pun berbincang-bincang dengan mbok sumi di halaman sambil menunggu adho pulang,beberapa saat kemudian ada sebuah mobil polisi berhenti di depan gerbang rumah,aku pun menghampiri polisi tersebut dengan wajah bingung.tanpa berbelit-belit salah satu anggota polisi tersebut segera menjelaskan magsud dan tujuan mereka datang ke rumah ku. Aku sangat terkejut saat mendengar kabar yang di sampaikan polisi itu padaku,karna dia mengatakan bahwa saat ini adik ku berada di rumah sakit akibat kecelakaan dan kondisinya sangat kritis,aku panik,tanpa berfikir panjang aku pun segera ikut bersama polisi tersebut ke rumah sakit dimana adho di rawat. Sampai nya di rumah sakit,aku melihat adho terbaring lemah tak berdaya di ruang ICU,dokter bilang dia kehilangan banyak darah,dan juga mengalami gagar otak.mau tidak mau adho harus segera menjalani operasi malam ini,demi menyelamat kan nyawa nya.Aku hanyut bersama kepanikan ku karna dokter belum bisa berbuat apa-apa sebelum orang tua ku datang,sudah berulang kali juga aku menghubungi mereka tapi tak ada satupun dari mereka yang merespon panggilan atau pesan singkat ku,aku mencoba menghubungi kakak ku tapi tetap saja hasil nya sama.dalam kepanikan itu aku yang seorang diri hanya bisa menagis aku tak dapat berbuat apa-apa untuk menolong adik ku sendiri yang sedang sekarat,aku hanya dapat berdiri di depan ruang ICU tanpa melakukan apa pun, Beberapa saat kemudian dokter yang menangani adho meminta ku untuk ke ruangan nya, Saat berada di ruangan dr.imran beliau mengatakan kondisi adho semakin kritis dan beliau juga menyarankan supaya adho secepat nya menjalani operasi sebelum semuanya terlambat.aku pun semakin panik,dan aku pun mencoba menjelaskan pada dr.imran bahwa sampai saat ini belum ada satu pun orang tua ku yang dapat di hubungi,lalu dr.imran pun mengatakan pada ku bahwa dia hanya butuh tanda tangan dari anggota keluarga adho sebagai persetujuan menjalani operasi,aku pun segera menyanggupi untuk menandatangani surat pernyataan tersebut karna aku tak ingin adho semakin lama tersiksa dengan keadaan seperti ini,dan beberapa menit setelah itu adho pun menjalani operasi nya. ***** Dua jam lebih aku menunggu di depan ruang operasi dengan kepanikan yang mencekam,bibir ku juga tak henti memohon doa untuk kelancaran operasi ini dan keselamatan untuk adik ku, beberapa saat kemudian dokter imran keluar dari ruang operasi,dia mengatakan bahwa operasi sukses,hanya tinggal menunggu adho sadar dan melewati masa kritis nya,aku cukup lega mendengar kabar itu,aku pun ikut mengantar adho menuju ruang perawatan. Semalaman aku menjaga adho seorang diri karna sampai detik ini belum ada satu pun dari orang tua ku atau pun kakak ku yang datang untuk menemani ku manjaga adho.aku sangat kecewa pada orang tua ku,karna disaat seperti ini pun mereka lebih mementingkan bisnis dari pada keselamatan anak mereka sendiri. Saat ini waktu telah menunjukan pukul delapan pagi,tapi adho belum juga sadarkan diri,tapi tak lama setelah itu aku melihat adho mulai menggerakkan jari jemari nya,dan perlahan membuka mata nya,aku sangat senang dan tak henti aku mengucap syukur.dan aku pun segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan nya. “ra apa yang terjadi sama gue?” ucap adho dengan lirih “akhir nya loe sadar juga,semalaman gue nunggu loe di sini,loe kecelakaan semalem” jawab ku “kenapa sekarang loe jadi perduli sama gue?bukan nya selama ini ayah,bunda,andra,dan loe gak pernah perduli sama gue,bukan nya kalian lebih perduli sama kepentingan kalian masing-masing?” ucap adho kembali Tanpa ku sadari air mata ku telah jatuh membasahi pipi mendengar ucapan adho, “maafin gue dho,maafin karna selama ini gue gak pernah bisa jadi kakak yang baik buat loe,bahkan gue gak pernah perduli dengan perasaan loe,tapi sekarang gue sadar bahwa kebersamaan itu sangatlah berarti,dan mulai saat ini gue janji akan jadi kakak yang baik buat loe,yang slalu bisa ngerti perasaan loe” ucap ku Adho pun memeluk ku erat seketika itu,dan tak lama kemudian dokter imran datang bersama ayah,bunda serta andra. “adho…kamu tidak apa-apa nak?” ucap bunda sambil memeluk adho saat itu,tapi adho tak merespon sedikit pun pelukan bunda,mungkin dia masih kecewa dengan sikap ayah,bunda dan juga andra,aku pun merasakan kekecewaan itu,tapi aku tak bisa meluapkan nya,meskipun itu hanya untuk membuat mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan kepada kami selama ini salah,bibirku terasa terkunci,dan mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk ku membuat mereka sadar betapa penting nya arti kebersamaan. Beberapa saat kemudian dr.imran pun memeriksa adho. dan dr.imran mengatakan bahwa kondisi adho telah berangsur membaik,dan jika kondisi adho terus seperti ini satu minggu lagi adho sudah di perbolehkan pulang. Dr.imran pun pergi meninggalkan kami usai memeriksa adho,lalu tak lama kemudian ayah dan bunda,mereka berpamitan karna ada meeting pagi ini,yang di susul dengan andra karna dia ada kuis di kampus.lagi-lagi hanya tinggal aku dan adho di ruangan itu. setelah mereka pergi aku pun berupaya mengghibur adho dengan mengobrol dengan nya,dan menceritakan tentang sahabat-sahabat baru ku pada nya. Aku dan adho pun terus berbincang-bincang,berbagi cerita tentang apa yang aku dapat dari dunia baru ku,begitu pula dengan dia yang bercerita tentang sekolah baru nya,aku melihat ada sedikit kebahagian yang tengah ia rasakan saat ini,dari senyum dan tatapan mata nya.aku pun juga merasakan kebahagian yang sama meskipun aku ingin kebahagian itu lebih dari pada ini.oya hari ini untuk pertama kali nya melihat adho tersenyum bahkan tertawa karna selama ini jangan kan untuk melihat nya tersenyum menyapa nya pun tak pernah ku lakukan,karna aku hanya sibuk dengan kepentingan ku sendiri, tanpa pernah perduli dengan apa yang ada di sekitar ku. ***** Hari ini hari ke-6 adho di rawat di rumah sakit,keadaan nya pun sudah hampir pulih,dan kata dokter besok dia sudah di izinkan untuk pulang. “ayra….!!!” Teriak seorang gadis di belakang ku yang tak lain adalah chika “ada apa chik?” Tanya ku pada chika “hari ini loe mau ke RS kan?”Tanya chika “iya,kenapa?loe mau ikut?” jawab ku,chika pun menganggukan kepala nya. “yaudah yuk” ucap ku Aku dan chika pun segera meninggalkan sekolah dan pergi ke RS. Beberapa saat kemudian kami tiba di rumah sakit dan segera menuju ke ruang rawat adho. saat itu adho sempat menanyakan siapa gadis yang bersama ku, yang tak lain adalah chika.aku pun segera memperkenalkan chika pada adho,dan begitu pula sebalik nya.setelah itu adho meminta ku untuk membawanya berkeliling di taman rumah sakit karna dia telah merasa bosan, karena terus menerus berada di ruang perawatan nya. aku pun keluar ruangan untuk mengambil kursi roda,setelah mendapatkan kursi roda aku segera kembali ke ruang rawat adho dan membawanya berkeliling taman rumah sakit. “huft…lega nya…” ucap adho saat berada di taman “oya dho setelah waktu itu ayah dan bunda udah kesini lagi?”Tanya ku,dan adho pun hanya menggelengkan kepala nya “udah gue duga,pasti mereka lebih mentingin bisnis dari pada anak mereka sendiri” ucap ku “magsud loe apa ra?mana mungkinlah ada orang tua yang gak perduli sama anak nya?’ucap chika “menurut loe mungkin gak ada sich chik,karna loe punya keluarga yang harmonis,dan setiap waktu selalu bersama,sedangkan gue…..”jawab ku “emang keluarga kalian kenapa?bukanya keluarga loe itu lumayan tajir ya,setau gue banyak orang bilang hidup itu akan terasa bahagia saat kita bisa mendapat kan apa yang kita mau,dan gue rasa loe bisa kan dapetin apa pun yang loe mau dengan kekayaan dari bokap nyokap loe” ucap chika tegas “emang sich tapi…..” ucap ku “tapi kenapa lagi?” “ayah sama bunda itu beda kak,memang kita bisa dapetin semua yang kita mau,mobil,apartement,uang dan apa pun itu,tapi kita gak pernah dapetin kebahagiaan sedikit pun,jangan kan untuk berkumpul bersama,bertemu dan menyapa pun tak pernah terjadi” sahut adho “jadi selama ini keluarga kalian seperti apa?”Tanya chika kembali Aku pun menceritakan semua yang selama ini terjadi di keluarga ku pada chika,dan chika pun mencoba memahami hal itu. Hari semakin sore chika pun berpamitan untuk pulang,dan aku kembali mengantar adho ke kamar nya untuk istirahat. ***** Hari ini adho sudah di izinkan pulang oleh dokter,dan karna itu sepulang sekolah aku bergegas ke rumah sakit untuk menjemput nya.setibanya di rumah sakit aku segera menuju ruangan adho dan membantu nya untuk berkemas setelah semua selesai aku dan adho pun segera pulang setelah melunasi semua administrasi rumah sakit,beberapa menit kemudian kami tiba di rumah,dan seperti biasa tak ada yang manyambut kami selain mbok sumi, kami tau mereka pasti lebih mementingkan bisnis dan urusan mereka dari pada menyambut kedatangan adho. Tak ingin terlarut dalam kekecewaan itu,aku pun mengantarkan adho ke kamar nya dan mulai bertukar fikiran kembali,beberapa hari belakangan ini aku baru tau betapa sulit nya hidup menjadi seorang adho,mungkin fisikly dia memang pria tapi perasaan nya jauh lebih rapuh dari pada perasaan ku,selama ini dia berusaha untuk selalu tegar, sesulit apapun masalah menerpa nya,karna dia merasa tak ada tempat untuk dia bersandar dengan semua masalah nya di rumah ini,dan sikap brandal yang melekat padanya selama ini hanya sebagai pelampiasan saat dia merasa tak sanggup lagi untuk berdiri. aku pun memeluk erat adho dan mengatakan pada nya bahwa mulai saat ini aku akan slalu di sisinya, menjadi tempat untuk dia bersandar saat dia tak mampu lagi memikul beban berat dari problem hidup nya.adho pun memeluk ku dengan erat dan perlahan air matanya mengalir di iringi isak tangis lirih dari bibir nya,hati ku pilu,tetes air mata pun perlahan juga membanjiri pipi ku. “loe mau janji sesuatu sama gue?”Tanya ku “janji apa?” Tanya adho kembali “loe harus janji,mulai hari ini loe harus jadi diri loe sendiri,jadi adho yang baik,sopan,dan loe harus nunjukin kalo’ loe juga bisa berprestasi” adho menganggukan kepala nya,dan dia pun kembali memeluk ku dengan erat. Tak lama setelah itu adho beristirahat,dan aku kembali ke kamar untuk berganti pakaian.usai berganti pakaian aku hanya termenung di depan cermin,sambil memikirkan bagaimana menyadarkan ayah,bunda dan andra bahwa apa yang selama ini di terapkan di keluarga ini salah.semua orang memang butuh harta tapi bukan berarti karna tuntutan kebutuhan fisik itu mereka jadi buta dan melupakan betapa pentingnya arti sebuah kebersamaan dalam keluarga.tuhan….bantu aku untuk menyadarkan mereka. Sejenak aku tersadar dari lamunan ku karna teriak mbok sumi dari luar kamar yang sejak tadi memanggil nama ku,aku pun segera keluar dari kamar untuk menemui mbok sumi,ternyata mbok sumi hanya ingin menyerahkan kunci rumah karna untuk hari ini dan beberapa hari kedepan dia cuti untuk menghadiri pernikahan anak bungsu nya.dengan cuti nya mbok sumi Suasana rumah pun kini menjadi semakin sunyi karna hanya ada aku dan adho saat ini. ***** Satu bulan telah berlalu,kini adho sudah jauh lebih baik dari adho yang ku kenal sebalum nya,dia tak hanya memenuhi janji nya untuk menjadi anak yang baik tapi dia juga mulai membuktikan bahwa dia mampu untuk berprestasi,aku bangga memiliki adik seperti dia,dan aku juga kagum karna dia dapat memenuhi semua janjinya dalam waktu yang relatif singkat,mungkin jika aku yang berada di posisi nya tak akan secepat ini aku memenuhi semua janji itu.oya minggu depan adho ulang tahun,aku ingin memberi kebahagian lebih pada nya di hari itu,tapi apa aku sanggup?beberapa hari lalu adho berkata pada ku bahwa tak ada yang bisa membuat nya bahagia di hari itu kecuali kehadiran ayah,bunda,dan andra,dia juga bilang dia tak butuh hadiah apa pun dihari ultah nya kecuali melihat keluarga nya berkumpul dan merayakan hari ultah nya bersama.aku harap aku bisa membuat mereka benar-benar sadar tentang kesalahan mereka di hari itu.semoga saja ini berhasil.tak lama kemudian chika menghampiriku dan kami pun segera pulang. Beberapa menit kemudian aku tiba di rumah,adho pun menyambut ku dengan senyuman nya,lalu aku segera menuju kamar untuk berganti pakaian.setelah itu aku menghampiri adho yang sedang menonton tv.dan mengajak nya untuk makan bersama,dan saat itu adho mengajak ku untuk makan di luar,karna tak ingin membuat nya kecewa kau pun memenuhi permintaan adho. aku segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian,setelah itu aku dan adho pergi menuju sebuah resto yang tak jauh dari rumah kami.dan setibanya kami disana kami segera memesan makanan faforit kami,dan tak perlu menunggu terlalu lama kami pun siap mengisi perut kami yang terasa begitu lapar.usai makan adho mengajak ku untuk mengantar nya ke toko buku,dan saat berada di sana aku tak sengaja bertemu rado,dia teman sekaligus mantan pacar ku saat aku berada di sekolah ku yang dulu,saat itu dia meminta ku untuk kembali pada nya,tapi aku menolak karna saat ini tak ada sedikitpun rasa yang tersimpan dalam hati ku untuk nya,selain itu karna aku sudah menemukan pengganti rado,seseorang yang selalu mengisi hari-hari ku penuh cinta beberapa minggu terakhir ini,ya meskipun dia tak berlimpah harta seperti rado tapi aku yakin dia yang terbaik untuk ku.setelah adho mendapatkan buku yang dia cari kami pun segera pulang karna hari sudah hampir malam. Hari ini pembagian rapor hasil belajar kami selama ini,perasaan cemas ku rasakan saat aku menerima rapor itu,karna aku takut jika nilai-nilai ku merosot karna begitu banyak meteri pelajaran yang belum sempat ku kejar,tapi semua ke cemasan itu berubah menjadi senyuman yang terpacar dari bibir ku karna aku tak hanya mendapat nilai-nilai yang tinggi tapi juga aku menyandang gaelar juara kelas meskipun bukan juara pertama,tapi aku tetap bangga karna ini pertama kali nya selama ujian aku mengerjakan dengan kemampuan ku sendiri,karna sebelum-sebelumnya aku hanya tinggal melihat kunci jawaban yang sebelum ujian sudah ku dapat dari teman-teman ku. “ayra tunggu…!!!” teriak seseorang yang tak lain adalah richo anak kepala sekolah sekaligus pacar baru ku saat ini,aku pun menghentikan langkah ku sejenak,ternyata dia hanya ingin mengucapkan selamat atas prestasi yang ku peroleh,dan aku pun juga melakukan hal yang sama karna dia juga mendapat prestasi yang lebih baik dari pada aku di kelas nya,sayang nya kami tak bisa berbincang-bincang terlalu lama karna aku harus pergi ke sekolah adho untuk menjadi wali dalam acara pembagian rapor di sana. Tak butuh waktu lama untuk aku tiba di sekolah adho, karna jarak sekolah kami tak terlalu jauh,saat aku tiba di sana acara sudah lebih dulu di mulai dan aku sangat bahagia saat aku mendengar adho menjadi juara umum di sekolah nya,mungkin semua kebahagian ini sebagai imbalan dari tuhan untuk aku dan adho,imbalan atas kerja keras kami untuk meraih prestasi lebih baik.saat ini bisa selalu bersama dengan adho saja sudah membuat hari-hari ku menjadi lebih bahagia,apalagi jika kedua orang tua dan kakak ku bisa hadir di tengah-tengah kebersamaan kami mungkin kebahagiaan itu akan terasa menjadi lebih sempurna.usai acara aku dan adho pun segera pulang. Mulai hari ini dan dua minggu kedepan sekolah libur,sebenarnya aku ingin mengajak adho berlibur ke puncak,hanya saja adho menolak,dia bilang liburan kali ini hanya ingin dia habiskan di rumah,aku pun menghargai ke inginan nya itu,karna itu aku pun juga memutuskan untuk tidak berlibur kemanapun dan menemani adho di rumah. ***** Hari ini tepat hari ultah adho yang ke 16, tapi sepertinya adho melupakan hari penting ini,meskipun beberapa hari lalu dia sempat mengucapkan keinginan nya sebagai kado istimewa hari ini pada ku,hari ini sebelum adho terbangun dari tidur nya aku sudah lebih dulu pergi kerumah chika,aku meminta chika untuk membantu ku manyiapkan little party untuk adho,dan chika pun dengan senang hati membantu ku aku juga meminta bantuan richo untuk membantu chika menyiapkan semuanya,mulai dari tempat,kue,dan lain sebagai nya. Chika dan richo sudah menyiapkan semua nya untuk malam ini kini giliran aku menyiapkan kado terindah yang di inginkan adho,hari ini aku berencana ke butik bunda setelah itu ke kantor ayah dan terakhir ke apartement andra untuk membujuk mereka untuk hadir malam ini,semoga saja ini berhasil.aku segera beranjak dari rumah chika dan menuju ke butik bunda,sayang nya saat tiba di sana asistent bunda bilang kalau bunda sedang pergi ke kantor ayah.tak mau membuang banyak waktu aku pun segera menuju kantor ayah,dan saat tiba di sana ternyata mereka sedang ada meeting jadi aku harus bersabar untuk menunggu mereka. Lebih dari 15menit sudah aku menunggu mereka,tak lama kemudian mereka pun datang menghampiri ku,dan menanyakan magsud dan tujuan ku datang ke sana,aku pun menjelaskan semuanya pada ayah dan bunda,tentang harapan adho pada mereka malam ini. “maaf ya sayang,malam ini ayah dan bunda sepertinya tidak bisa,karna ayah dan bunda harus menghadiri jamuan makan malam relasi kerja kami” ucap bunda,mendengar ucapan itu aku tak dapat lagi menahan amarah ku “kenapa sich kalian lebih perduli dengan perasaan orang lain dari pada anak kalian sendiri” “apa magsud ucapan kamu ayra?”sahut ayah “ayra kecewa sama ayah dan juga bunda,kenapa sich kalian itu gak pernah perduli dengan kami,darah daging kalian sendiri,selama ini yang kalian pentingin itu Cuma bisnis,bisnis dan bisnis,sampai-sampai kalian gak perduli sama perasaan kami,kebahagiaan kami” ucap ku tegas,aku yang mencoba untuk tegar pun tak dapat menahan air mata yang sejak tadi terbendung “cukup ayra!selama ini apa yang ayah dan bunda lakukan itu untuk kamu,andra dan juga adho,kami bekerja keras untuk kebahagiaan kalian,untuk memenuhi semua kebutuhan kalian,kurang apa lagi kami selama ini,semua yang kalian mau,semua yang kalian butuhkan sudah kami penuhi,kurang apa lagi!” ucap ayah yang merasa tersinggung dengan ucapan ku “kasih sayang yah,kami kurang kasih sayang dari kalian.apa kalian masih ingat kejadian saat adho kecelakaan?dimana kalian saat adho dalam keadaan kritis melawan maut?dimana kalian saat dokter membutuhkan kalian untuk menyelamatkan adho?ayra kecewa dengan sikap ayah dan bunda saat itu ,ayra kecewa karna kalian hanya mementingkan bisnis dari pada nyawa anak kalian sendiri”ucap ku “cukup ayra…!cukup!”ucap bunda yang berderai air mata “yah kami gak butuh semua harta ayah,karna bagi kami buat apa hidup serba berkecukupan tapi tak pernah sedikit pun merasakan kebahagiaan,kami lebih senang hidup sederhana tapi dalam setiap waktu kita bisa selalu bersama,karna dengan sebuah kebersamaan itulah kebahagiaan abadi akan tercipta”ucap ku “kamu ini sudah mau menggurui kami!iya!kamu itu tau apa tentang kebahagiaan?kamu ini masih kecil belum tau apa-apa” sahut ayah kembali “ayra memang masih kacil,tapi pemikiran ayra jauh lebih dewasa dari pada orang dewasa seperti kalian,ayra tak ingin berdebat lebih lama di sini ayra Cuma berharap ayah dan bunda bisa datang malam ini sebelum nanti nya kalian menyesal,permisi” aku pun keluar dari ruangan ayah dan pergi. Aku tau ayah sangat marah pada ku dengan semua ucapan ku,tapi aku berhak mengatakan itu semua karna semua itu fakta yang harus mereka tau.masih terasa pilu batin ini jika mengigat deraian air mata bunda orang yang sudah melahirkan ku ke dunia ini,mungkin hari ini aku telah melukai hati nya dan semoga saja tuhan mengampuni ku,dan luka itu tak hanya membekas tapi juga membuat mereka sadar tentang kesalahan yang selama ini mereka lakukan. Dari kantor ayah aku pun segera menuju ke apartement andra,dan beruntung aku dapat bertemu dengan nya,aku pun tak berbicara banyak pada nya aku hanya mengharapkan kehadiran nya untuk datang malam ini,dan dia pun mau memenuhi undangan ku,aku pun sedikit merasa lega. Sepulang dari apartement aku pun segera menemui chika dan richo untuk membantu mereka menyiapkan pesta kejutan untuk adho,setelah semua selesai kami pun bersama-sama pergi mencari kado untuk adho. “gimana ra tadi?”Tanya chika pada ku “kakak gue sich bisa dateng,tapi gak tau dech kalo’ orang tua gue” jawab ku “oya ra nanti malam temen-temen adho gak ada yang di undang apa?” sahut richo,aku pun menggelengkan kepala “adho gak mau temen-temen nya dateng ,dia malu karna setiap kali ultah orang tua gue gak pernah hadir” jawab ku Usai membeli kado kami pun bergegas pulang,dan bersiap-siap untuk malam ini. Sepertinya adho benar-benar melupakan hari ultah nya kali ini,karna sampai detik ini pun dia tak menyimpan rasa curiga dengan sikap ku yang sedikit dingin pada nya,bahkan saat aku mengajak nya menuju kafe tempat kami menyiapkan surprisse party untuk nya, Sebelum masuk aku terlebih dahulu menutup mata adho dengan kain hitam yang sudah ku siapkan sejak tadi.Lalu beberapa saat kemudian kami pun sampai tepat di sebuah ruangan vip di café tersebut,aku merasa cukup bahagia karna kakak ku benar-benar datang memenuhi undangan ku,dan aku tetap berharap kehadiran ortu ku untuk melengkapi kebahagiaan malam ini,setelah hitungan ke tiga adho pun mulai membuka ikatan kain yang menutupi mata nya,dan surprisse…..!!!serentak kami meneriakkan kata itu,aku melihat mata adho berkaca-kaca,meskipun aku tak tau pasti air mata apa itu,air mata karna bahagia dengan pesta kejutan ini atau air mata kesedihan karna sampai detik ini ayah dan bunda belum juga hadir,atau mungkin takkan hadir sama sekali. Setelah make a wish adho pun segera meniup lilin dan memotong kue,potongan pertama kue itu sangat ingin dia berikan pada bunda,itu yang dia ucapkan saat itu tapi tak ada kehadiran bunda di tengah-tengah kami,suasana gembira saat itu pun tiba-tiba menjadi hening,air mata kesedihan itu kembali membasahi pipi adho,tak sanggup melihat nya menagis aku pun memeluk erat tubuh nya,mencoba menegarkan kembali jiwa nya,andra yang selama ini selalu bersikap dingin pada kami pun tiba-tina memeluk ku dan adho,dalam kehenigan yang semakin mencekam aku tak tau keajaiban apa yang di kirimkan tuhan untuk kami,tiba – tiba ayah dan bunda sudah berdiri di hadapan kami,sungguh ini seperti mimpi,tapi mungkin ini kado terindah yang sengaja tuhan kirimkan untuk adho yaitu membuat mereka sadar dari kesalahan mereka.aku melihat kebahagiaan yang sempurna dari tatapan mata adho,dengan air mata yang terus berderai dia memeluk bunda dan ayah serta memberikan potongan pertama kue itu pada mereka,dan mereka pun juga berjanji akan lebih memperhatikan kami dari pada bisnis mereka.dan lebih banyak meluangkan waktu untuk bersama kami.malam ini untuk pertama kali aku merasakan kebahagiaan yang begitu sempurna marasakan arti sebuah kebersamaan keluarga yang sebenarnya,dan mungkin kebahagiaan ini juga yang selama ini di harapkan andra dan adho. Terimakasih tuhan atas semua keajaiban yang Engkau berikan malam ini untuk keluarga kami.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Makalah Teori Belajar Menurut Aliran Behavioristik Dan Landasan Filosofinya





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan aktifitas individu yang melakukan belajar, yaitu proses kerja faktor internal. Menurut Peaget belajar adalah proses penyesuaian atau adaptasi melalui asimilasi dan akomodasi antara stimulasi dengan unit dasar kognisi seseorang yang oleh Peaget menjadi schema. Menurut pandangan psikologi behavioristik merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika yang bersangkutan dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini yang penting dalam belajar adalah input yang berupa stimulus  dan output yang berupa respon.
Jika ditinjau dari konsep atau teori, teori behavioristik ini tentu berbeda dengan teori yang lain. Hal ini  dapat kita lihat dalam pembelajaran sehari-hari dikelas. Ada berbagai asumsi atau pandangan yang muncul tentang teori behavioristik. Teori behavioristik memandang bahwa belajar adalah mengubah tingkah laku siswa dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan tugas guru adalah mengontrol stimulus dan lingkungan belajar agar perubahan mendekati tujuan yang diinginkan, dan guru pemberi hadiah siswa yang telah mampu memperlihatkan perubahan bermakna sedangkan hukuman diberikan kepada siswa yang tidak mampu memperlihatkan perubahan makna.
Oleh karenanya, dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran kelompok  kami menyusun makalah Teori Belajar menrut Aliran Behavioristik dan Landasan filosofisnya yang juga dilatar belakangi oleh rasa ingin tahu kami yang ingin mengetahui lebih lanjut lagi tentang Teori Behavioristik dan diharapkan tidak lagi muncul asumsi yang keliru tentang  pendekatan behaviorisme tersebut, sehingga pembaca memang benar-benar mengerti apa dan bagimana pendekatan behaviorisme.




1.2 Rumusan Masalah
            Adapun masalah-masalah yang dapat dirumuskan dari pemaparan di atas antara lain :
1.      Apakah yang dimaksud dengan teori behavioristik?
  1. Apasaja  kelemahan dan kelebihan dari teori behavioristik?
  2. Untuk mengetahui manfaat teori behavioristik dalam  mewujudkan tujuan belajar dan pembelajaran yang sesungguhnya?


1.3 Tujuan
Ø  Mengetahui pengertian teori behavioristik dan landasan filosofinya
Ø  Mengetahui  keunggulan dan kelemahan behavioristik
Ø  Manfaat teori behavioristik dalam mewujudkan tujuan belajar dan pembelajaran yang sesungguhnya.











BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Behavioristik dan Landasan Filosofinya
Teori Belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Teori Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner. Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap pengembangan teori pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.  Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.         
Stimulus adalah segala hal yang diberikan oleh guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon. Oleh karena itu sesuatu yang diberikan oleh guru (stimulus) dan sesuatu yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat perubahan tingkah laku tersebut terjadi atau tidak.
Terdapat beberapa pandangan tokoh-tokoh tentang pendekatan behaviorisme yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut.

1.        Pavlov
2.        Thorndike
3.        Watson
4.        Clark Hull
5.        Edwin Guthrie, dan
6.        Skiner
Masing-masing tokoh memberikan pandangan tersendiri tentang apa dan bagaimana behavoristik tersebut.
2.1.1    Teori Pengkondisian Klasikal dari Pavlov
Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849 di Ryazan Rusia yaitu desa tempat ayahnya Peter Dmitrievich Pavlov menjadi seorang pendeta. Ia dididik di sekolah gereja dan melanjutkan ke Seminari Teologi. Pavlov lulus sebagai sarjan kedokteran dengan bidang dasar fisiologi. Pada tahun 1884 ia menjadi direktur departemen fisiologi pada institute of Experimental Medicine dan memulai penelitian mengenai fisiologi pencernaan. Ivan Pavlov meraih penghargaan nobel pada bidang Physiology or Medicine tahun 1904. Karyanya mengenai pengkondisian sangat mempengaruhi psikology behavioristik di Amerika. Karya tulisnya adalah Work of Digestive Glands(1902) dan Conditioned Reflexes(1927).
Classic conditioning ( pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan. Eksperimen-eksperimen yang dilakukan Pavlov dan ahli lain tampaknya sangat terpengaruh pandangan behaviorisme, dimana gejala-gejala kejiwaan seseorang dilihat dari perilakunya.
Untuk memahami teori kondisioning klasik secara menyeluruh perlu dipahami ada dua jenis stimulus dan dua jenis respon. Dua jenis stimulus tersebut adalah stimulus yang tidak terkondisi (unconditioned stimulus- UCS ), yaitu stimulus yang secara otomatis menghasilkan respon tanpa didahului dengan pembelajaran apapun contoh: makanan dan stimulus terkondisi (conditioned stimulus- CS), yaitu stimulus yang sebelumnya bersifat netral, akhirnya mendatangkan sebuah respon yang terkondisi setelah diasosiasikan dengan stimulus tidak terkondisi (contoh : suara bel sebelum makanan datang)
Bertitik tolak dari asumsinya bahwa dengan menggunakan rangsangan-rangsangan tertentu, perilaku manusia dapat berubah sesuai dengan apa yang diinginkan. Kemudian Pavlov mengadakan eksperimen dengan menggunakan binatang (anjing) karena ia menganggap binatang memiliki kesamaan dengan manusia. Namun demikian, dengan segala kelebihannya, secara hakiki manusia berbeda dengan binatang.
Ia mengadakan percobaan dengan cara mengadakan operasi pipi pada seekor anjing. Sehingga kelihatan kelenjar air liurnya dari luar. Apabila diperlihatkan sesuatu makanan, maka akan keluarlah air liur anjing tersebut. Kini sebelum makanan diperlihatkan, maka yang diperlihatkan adalah sinar merah terlebih dahulu, baru makanan. Dengan sendirinya air liurpun akan keluar pula. Apabila perbuatan yang demikian dilakukan berulang-ulang, maka pada suatu ketika dengan hanya memperlihatkan sinar merah saja tanpa makanan maka air liurpun akan keluar pula.
Makanan adalah rangsangan wajar, sedang sinar merah adalah rangsangan buatan. Ternyata kalau perbuatan yang demikian dilakukan berulang-ulang, rangsangan buatan ini akan menimbulkan syarat(kondisi) untuk timbulnya air liur pada anjing tersebut. Peristiwa ini disebut: Reflek Bersyarat atau Conditioned Respons.
Pavlov berpendapat, bahwa kelenjar-kelenjar yang lain pun dapat dilatih. Bectrev murid Pavlov menggunakan prinsip-prinsip tersebut dilakukan pada manusia, yang ternyata diketemukan banyak reflek bersyarat yang timbul tidak disadari manusia.
Melalui eksperimen tersebut Pavlov menunjukkan bahwa belajar dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

Generalisasi, Deskriminasi, Pelemahan.
 Faktor lain yang juga penting dalam teori belajar pengkondisian klasik Pavlov adalah generalisasi,deskriminasi,dan pelemahan.
Generalisasi. Dalam mempelajari respon terhadap stimulus serupa, anjing akan mengeluarkan air liur begitu mendengar suara-suara  yang mirirp dengan bel, contoh suara peluit (karena anjing mengeluarkan air liur ketika bel dipasangkan dengan makanan). Jadi,generalisasi melibatkan kecenderungan dari stimulus baru yang serupa dengan stimulus terkondisi asli untuk menghasilkan respon serupa. Contoh, seorang peserta didik merasa gugup ketika dikritik atas hasil ujian yang jelek pada mata pelajaran matematika. Ketika mempersiapkan ujian Fisika, peserta didik tersbut akan merasakan gugup karena kedua pelajaran sama-sama berupa hitungan. Jadi kegugupan peserta didik tersebut hasil generalisasi dari melakukan ujian mata pelajaran satu kepada mata pelajaran lain yang mirip.
            Deskriminasi. Organisme merespon stimulus tertentu, tetapi tidak terhadap yang lainnya. Pavlov memberikan makanan kepada anjing hanya setelah bunyi bel, bukan setelah bunyi yang lain untuk menghasilkan deskriminasi. Contoh, dalam mengalami ujian dikelas yang berbeda, pesrta didik tidak merasa sama gelisahnya ketika menghadapi ujian bahasa Indonesia dan sejarah karena keduanya merupakan subjek yang berbeda.
            Pelemahan (extincition). proses melemahnya stimulus yang terkondisi dengan cara menghilangkan stimulus tak terkondisi. Pavlov membunyikan bel berulang-ulang, tetapi tidak disertai makanan. Akhirnya, dengan hanya mendengar bunyi bel, anjing tidak mngeluarkan air liur. Contoh, kritikan guru yang terus menerus pada hasil ujian yang jelek, membuat peserta didik tidak termotivasi belajar. Padahal, sebelumnya peserta didik pernah mendapat nilai ujian yang bagus dan sangat termotivasi belajar.
Dalam bidang pendidikan, teori kondisioning klasik digunakan untuk mengembangkan sikap yang menguntungkan terhadap pesrta didik untuk termotivasi belajar dan membantu guru untuk melatih kebiasaan positif pesrta didik.

                   2.1.2    Teori Koneksionisme Thorndike
Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. Dalam eksperimennya, Thorndike menggunakan kucing. Dari eksperimen kucing lapar yang dimasukkan dalam sangkar (puzzle box) tersebut diketahui bahwa supaya tercapai hubungan antara stimulus dan respons, perlu adanya kemampuan untuk memilih respons yang tepat serta melalui usaha –usaha atau percobaan-percobaan (trials) dan kegagalan-kegagalan (error) terlebih dahulu. Bentuk paling dasar dari belajar adalah “trial and error learning atau selecting and connecting learning” dan berlangsung menurut hukum-hukum tertentu. Oleh karena itu teori belajar yang dikemukakan oleh Thorndike ini sering disebut dengan teori belajar koneksionisme atau teori asosiasi.
Dari percobaan ini Thorndike menemukan hukum-hukum belajar sebagai berikut
a.       Hukum Kesiapan(law of readiness), yaitu semakin siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung diperkuat.
b.      Hukum Latihan (law of exercise), yaitu semakin sering tingkah laku diulang/ dilatih (digunakan), maka asosiasi tersebut akan semakin kuat. Prinsip law of exercise adalah koneksi antara kondisi (yang merupakan perangsang) dengan tindakan akan menjadi lebih kuat karena latihan-latihan, tetapi akan melemah bila koneksi antara keduanya tidak dilanjutkan atau dihentikan. Sehingga prinsip dari hokum ini menunjukkan bahwa prinsip utama dalam belajar adalah ulangan. Makin sering diulangi, materi pelajaran akan semakin dikuasai.
c.       Hukum akibat(law of effect), yaitu hubungan stimulus respon cenderung diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan. Hukum ini menunjuk pada makin kuat atau makin lemahnya koneksi sebagai hasil perbuatan. Suatu perbuatan yang disertai akibat menyenangkan cenderung dipertahankan dan lain kali akan diulangi. Sebaliknya, suatu perbuatan yang diikuti akibat tidak menyenangkan cenderung dihentikan dan tidak akan diulangi. 
Selain tiga hukum di atas Thorndike juga menambahkan hokum lainnya dalam belajar yaitu Hukum Reaksi Bervariasi (multiple response), Hukum Sikap ( Set/ Attitude), Hukum Aktifitas Berat Sebelah ( Prepotency of Element), Hukum Respon by Analogy, dan Hukum perpindahan Asosiasi ( Associative Shifting).
2.1.3    Teori Conditioning Watson
Watson merupakan seorang behavioris murni. Kajian Watson tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperti fisika atau biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh dapat diamati dan diukur. Menurut Watson, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respons. Dalam hal ini, stimulus dan respons yang dimaksud dibentuk dari tingkah laku yang dapat diamati (observabel) dan dapat diukur. Watson mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar dan ia menganggap hal-hal tersebut sebagai faktor yang tak perlu diperhitungkan.

2.1.4    Teori Systematic Behavior Clark Hull
Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respons untuk menjelaskan pengertian tentang belajar. Dalam hal ini, ia sangat terpengaruh oleh teori evolusi yang dikembangkan oleh Charles Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Oleh sebab itu, teori Hull mengatakan bahwa kebutuhan biologis dan pemenuhan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia. Sehingga stimulus dalam belajar pun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respons yang mungkin akan muncul dapat bermacam-macam bentuknya. Dalam kenyataannya, teori-teori demikian tidak banyak digunakan dalam kehidupan praktis, terutama setelah Skinner memperkenalkan teorinya. Hingga saat ini, teori Hull masih sering dipergunakan dalam berbagai eksperimen di laboratorium.

2.1.5    Teori Conditioning Edwin Guthrie
Demikian halnya dengan Edwin Guthrie, ia juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan respons untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Menurut Edwin, stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Clark dan Hull. Dalam hal ini, hubungan antara stimulus dan respons cenderung hanya bersifat sementara. Oleh sebab itu, dalam kegiatan belajar perlu diberikan sesering mungkin stimulus agar hubungan antara stimulus dan respons bersifat lebih tetap. Ia juga mengemukakan agar respons yang muncul sifatnya lebih kuat dan bahkan menetap, sehingga diperlukan berbagai macam stimulus yang berhubungan dengan respons tersebut. Guthrie juga percaya bahwa hukuman(punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu merubah kebiasaan dan perilaku seseorang. Setelah Skinner mengemukakan dan mempopulerkan pentingnya penguatan (reinforc/ement) dalam teori belajarnya, sehingga hukuman tidak lagi dipentingkan dalam belajar.
Menurut Guthrie, tingkah laku manusia itu secara keseluruhan merupakan rangkaian tingkah laku yang terdiri atas unit-unit. Unit-unit tingkah laku ini merupakan respon-respon dari stimulus sebelumnya dan kemudian unit respon tersebut menjadi stimulus yang kemudian akan menimbulkan respon bagi unit tingkah laku yang berikutnya. Prinsip belajar pembentukan tingkah laku ini disebut “ Law of Association”.
Menurut Guthrie, untuk memperbaiki tingkah laku yang buruk harus dilihat dari deretan unit-unit tingkah lakunya, kemudian diusahakan untuk menghilangkan atau mengganti unit tingkah laku yang tidak baik dengan tingkah laku yang seharusnya.
Ada tiga metode pengubahan tingkah laku menurut teori ini yaitu:
a)      Metode respon bertentangan (incompatible response method).
b)      Metode membosankan (exhaustion method).
c)      Metode mengubah lingkungan (cheng of invironmental method).



2.1.6    Teori Operant Conditioning Skinner
Konsep-konsep yang dikemukakan oleh Skinner tentang belajar mampu mengungguli konsep-konsep lain yang dikemukakan oleh para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana dan dapat menunjukkan konsepnya tentang belajar secara komprehensif. Menurut Skinner, hubungan antara stimulus dan respons yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang digambarkan oleh para tokoh sebelumnya.
Oleh sebab itu, untuk memahami tingkah laku seseorang secara benar perlu terlebih dahulu memahami hubungan antara stimulus satu dengan lainnya, serta memahami respons yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin akan timbul sebagai akibat dari respons tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa, dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah.
Sebab, setiap alat yang dipergunakan perlu penjelasan lagi, demikian  seterusnya. Dari semua pendukung Teori behavioristik, Teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berpogram, modul, dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program-program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan oleh Skinner.
a.      Penguatan (Reinforcement)
Menurut Skinner, untuk memperkuat perilaku atau menegaskan perilaku diperlukan suatu penguatan (reinforcement). Ada juga jenis penguatan, yaitu penguatan positif dan penguatan negative.

  Penguatan positif (positive reninforcement) didasari prinsip bahwa frekuensi dari suatu respon akan meningkat karena diikuti oleh suatu stimulus yang mengandung penghargaan. Jadi, perilaku yang diharapkan akan meningkat karena diikuti oleh stimulus menyenangkan. Contoh, peserta didik yang selalu rajin belajar sehingga mendapat rangking satu akan diberi hadiah sepeda oleh orang tuanya. Perilaku yang ingin diulang atau ditingkatkan adalah rajin belajar sehingga menjadi rangking satu dan penguatan positif/stimulus menyenangkan adalah pemberian sepeda.
  Penguatan negatif (negatve reinforcement) didasari prinsip bahwa frekuensi dari suatu respon akan meningkat karena diikuti dengan suatu stimulus yang tidak menyenangkan yang ingin dihilangkan. Jadi, perilaku yang diharapkan akan meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang tidak menyenangkan. Contoh, pesreta didik sering bertanya dan guru menghilangkan/tidak mengkritik terhadap pertanyaan yang tidak berkenan dihati guru sehingga peserta didik akan sering bertanta. Jadi, perilaku yang ingin di ulangi atau ditingkatkan adlah sering bertanya dan stimulus yang tidak menyenangkan yang ingin dihilangkan adalah kritikan guru sehingga peserta didik tidak malu dan akan sering bertanya karena guru tidak mengkritik pertanyaan yang tidak berbobot/melenceng.
b.      Hukuman
Hukuman (punishmen) yaitu suatu konsekuensi yang menurunkan peluang terjadinya suatu perilaku. Jadi, perilaku yang tidak diharapkan akan menurun atau bahkan hilang karena diberikan suatu stimulus yang tidak menyenangkan. Contoh, peserta didik yang berperilaku mencontek akan diberikan sanksi, yaitu jawabannya tidak diperiksa dan nilainya 0 (stimulus yang tidak menyenangkan/hukuman). Perilaku yang ingin dihilangkan adalah perilaku mencontek dan jawaban tidak diperiksa serta nilai 0 (stimulus yang tidak menyenangkan atau hukuman).
            Perbedaan antara penguatan negatif dan hukuman terletak pada perilaku yang ditimbulkan. Pada penguatan negatif, menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan (kritik) untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan (sering bertanya). Pada hukuman, pemberian stimulus yang tidak menyenangkan nilai 0 untuk menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan (perilaku mencontek).
Jadwal Pemberian Penguatan
   1) Continuos Reinforcement
            Penguatan diberikan secara terus menerus setiap pemunculan respon atau perilaku yang diharapkan. Contoh, setiap anak mau mengerjakan PR (meskipun banyak yang salah), orang tua selalu menghilangkan kritikan (menghilangkan stimulus tidak menyenangkan/memberikan penguat negatif). Setiap anak mau membantu memakai sepatu sendiri ketika akan berangkat sekolah, orang tua selalu memuji (memberikan stimulus yang menyenangkan/penguat positif).

2)  Partial Reinfocement
            Penguatan diberikan dengan menggunakan jadwal tertentu.
Jadwal Rasio Tetap (Fixed interval Schedule – FI), yaitu pemberian penguatan berdasarkan frekuensi atau jumlah respon/tingkah laku tertentu secara tetap. Contoh: Guru TK berkata, “Jika kalian sudah selesei mengerjakan 10 saol, kalian mendapat hadiah permen.” Tanpa peduli jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut. Siswa mampu menyelesaikan 10 soal (jumlah perilaku yang diharapkan) dan mendapat hadiah permen (merupakan satu penguatan). Dalam pembelajaran, pelaksanaan penguatan ini dapat ditingkatkan jumlah perilakunya secara bertahap, misalnya meningkat mulai 5 soal dapat dikerjakan mendapat satu penguatan (FR-5), meningkat menjadi 10 soal mampu dikerjakan satu penguatan (FR-10), dan seterusnya. Akhirnya, pesrta didik diharapkan mampu mengerjakan banyak soal dengan satu penguatan atau bahkan tanpa adanya  penguatan.
Jadwal Internal Tetap (Fixed Interval Schedule-FI), penberian penguatan berdasarkan jumlah waktu tertentu secara tetap. Dalam, FI jumlah waktunya yang tetap. Contoh ini sangat ocok digunakan seorang ibu untuk melatih anak kecilnya agar mengurangi kebiasaan makan atau minum susu berlebihan. Ibu berkata pada susternya, “Si Badu hanya diberikan susu setiap 1 jam sekali”. Jadi, meskipun Si Bedu menangis, karena belum 1 jam, suster tidak boleh memberikan susu. Minum susu setiap 1 jam (perilaku yang diharapkan) dan pemberian susu oleh suster (penguatan yang diberikan). Jumlah waktu bisa ditingkatkan nenjadi setiap 2 jam (FI-2), 3 jam (FI-3) sampai akhirnya menjadi 4 sekali (FI-4).

Jadwal Rasio Variabel ( Variable Ratio Schedule – VR), pemberian  penguatan berdasarkan perilaku, tetapi jumlah perilakunya tidak tetap. Jadi, penguatan tetap diberikan untuk perilaku yang diharapkan, tetapi jumlah perilakunya tidak tetap. Contoh paling tepat adalah permainan anak-anak dengan cara memasukkan koin ke mesin untuk mendapatkan hidak tahu pada perilakuadiah. Anak tersebut tidak tahu pada perilaku memasukkan koin yang ke berapa kali, baru memperoleh hadiah.
Contoh dalam pembelajaran adalah guru akan memberi nilai tambahan setiap peserta didik (dari 40 peserta didik di kelas) yang menjawab benar. Peserta didik akan mencoba untuk menjawab belum tentu benar berkalli-kali- VR ) dan tambahan nilai (penguat VR).

Jadwal Interval Variabel (Variabel Interval Schedule – VI), pemberian penguatan pada  suatu perilaku, tetapi jumlah waktunya tidak tetap yaitu tidak dapat ditentukan kapan waktunya tidak tetap. Jika dalam VR, jumlah perilakunya tetap. Dalam VI, jumlah waktunya tidak tetap. Contoh, guru secara acak melakukan pemeriksaan secara keliling di kelas terhadap pekerjaan peserta didik yang menjawab benar dan guru memneri pujian setiap menemukan jawaban benar peserta didik. Peserta didik tidak tahu kapan guru menghampiri dan melihat pekerjaannya serta memujinya jika jawabannya benar. Karena peserta didik tidak tahu kapan gurunyamenghampiri, peserta didik tersebut selalu berusaha mengerjakan dengan benar setiap saat. Peserta didik mengerjakan benarsetiap saat (perilaku-VI) dan guru yang sempat menghampiri dan memberi pujian pada waktu yang tidak tetap (penguatan-VI).
1)      Keefektifan Hukuman
Hukuman hendaknya diberikan untuk perilaku yang sesuai. Terkadang hukuman diberikan terlalu berat, terlalu ringan, bahkan bentuk hukuman yang  tidak ada kaitan dengan pperilaku yang ingin dihilangkan. Contoh: peserta didik yang tidak mengerjakan PR harus keliling lapangan 10 X (hukuman tidak sesuai), mungkin hukuman yang cocok, peserta didik diberikan PR yang lebih banyak daripada temannya, dan lain-lain.

2.2 Keunggulan dan Kelemahan Teori Behavioristik
a)        Keunggulan Teori Behavioristik
1)  Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
2)   Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar

3)        Kelemahan Teori Behavioristik
Kelemahan teori behaviorisme adalah sebagai berikut.
       1) Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat                                mekanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
        2) Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang   didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa (teori skinner) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar, ejekan ,  jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.





















BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
                               Berdasarkan pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan  bahwa Teori Belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon,serta memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan,pengalaman dan latihan yang akan membentuk prilaku mereka. Adapun Tokoh penting yang berpengaruh dalam teori belajar behavioristik secara teori antara lain adalah : Pavlov,Skinner,E.L.Thorndke, E.R.Guthrie, Clark Hull,dan watson. Dari semua pendukung Teori behavioristik, Teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berpogram, modul, dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement).


3.2 Saran
      Dari makalah ini diharapkan dapat menjadi bekal kita nantinya sebagai calon pendidik agar tercapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efesien.


You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "